Home Gaya Hidup Mandi dan Stroke: Benarkah Memulai dengan Membasuh Kepala Mengakibatkan Stroke?

Mandi dan Stroke: Benarkah Memulai dengan Membasuh Kepala Mengakibatkan Stroke?

0

Mandi dengan langsung menyiram kepala menggunakan air dingin sering kali dianggap dapat memicu stroke. Namun, klaim tersebut sebenarnya tidak didukung oleh bukti medis yang valid. Menurut para ahli saraf dari Monash Health Australia dan Stroke Foundation, stroke umumnya disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak, bukan oleh paparan air dingin saat mandi. Begitu pula dikutip oleh Neurological Institute of Thailand yang menjelaskan bahwa tidak ada data medis yang menunjukkan hubungan langsung antara cara mandi dan stroke.

Menyiram kepala dengan air dingin memang dapat menyebabkan refleks vasokonstriksi, yang merupakan respons alami tubuh terhadap perubahan suhu. Hal ini mungkin menyebabkan sedikit ketidaknyamanan pada orang dengan tekanan darah rendah atau yang sedang lelah. Namun, refleks ini tidak berdampak buruk bagi kebanyakan orang dan tidak memiliki hubungan dengan risiko stroke.

Penyebab stroke sebenarnya terkait dengan gangguan aliran darah ke otak, seperti sumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Faktor risiko utama termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, aritmia jantung, merokok, kurangnya aktivitas fisik, usia, dan riwayat keluarga. Tidak ada panduan medis yang menyebutkan bahwa urutan menyiram kepala saat mandi termasuk dalam daftar faktor risiko stroke.

Meskipun menyiram kepala saat mandi bukan penyebab stroke, ada situasi di mana mandi bisa berisiko, seperti saat air terlalu dingin saat suhu tubuh tinggi atau pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Oleh karena itu, disarankan untuk mandi dengan bijak dan memperhatikan kondisi tubuh. Dengan demikian, mengesampingkan mitos tentang mandi dan stroke dapat membantu menjaga kesehatan dan keamanan kita sehari-hari.

Source link

Exit mobile version