Home Berita Dampak Negatif Perang Harga Terhadap Penjualan Mobil Bekas

Dampak Negatif Perang Harga Terhadap Penjualan Mobil Bekas

0

Perang harga dalam industri otomotif Tanah Air saat ini menjadi sorotan utama, dimulai dari produsen China yang menurunkan harga kendaraan mereka secara signifikan. Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto, menanggapi fenomena ini dengan mengakui dampaknya tidak hanya terasa oleh produsen kendaraan baru, tetapi juga oleh penjual mobil bekas. Menurut Soerjopranoto, perang harga dapat mengganggu kondisi industri otomotif secara keseluruhan, menyebabkan penurunan nilai kendaraan bekas dan mengurangi profitabilitas diler yang bersaing. Demi memastikan keberlangsungan bisnis yang berkelanjutan, Hyundai Indonesia menekankan pentingnya memberikan nilai tambah melalui layanan purna jual Hyundai Care, sebagai alternatif dari terlibat dalam persaingan harga yang tidak sehat. Program layanan purna jual tersebut mencakup beragam fasilitas, seperti pusat panggilan 24 jam, layanan mobil, bantuan darurat di jalan, dan servis berkala di bengkel resmi Hyundai atau melalui layanan mobil. Dengan pendekatan ini, Hyundai berkomitmen untuk tetap fokus pada memberikan nilai dan pelayanan terbaik bagi konsumen di Indonesia, bukan terjebak dalam persaingan harga yang tidak sehat.

Source link

Exit mobile version