Manajemen Pacific Caesar Surabaya telah memperpanjang kontrak Andika Supriadi Saputra, yang dikenal sebagai Coach Bedu, sebagai pelatih kepala tim untuk Indonesian Basketball League (IBL) All Indonesian 2026. Hal ini diumumkan dalam laman IBL, dimana Coach Bedu pertama kali diumumkan sebagai pelatih kepala pada tanggal 9 April, menggantikan peran Dhimaz Aniz Setiaputra. Keputusan ini diambil setelah tim Pacific mengalami awal musim yang sulit di IBL 2025, dengan kinerja yang mengecewakan dan hanya mampu meraih tiga kemenangan dari 12 pertandingan yang dilakoni. Seperti yang tertera dalam statistik kompetisi, tim Pacific mengalami sembilan kekalahan beruntun, membuat manajemen memutuskan untuk melakukan pergantian pelatih di pertengahan musim reguler.
Keputusan ini membawa Coach Bedu mampu membangkitkan kembali semangat tim Pacific, yang berhasil meraih delapan kemenangan dan lima kekalahan di bawah asuhannya. Meski tidak berhasil masuk ke babak playoff, performa yang lebih baik ini dianggap sebagai peningkatan signifikan dari awal musim. Manajemen Pacific Caesar Surabaya pun memberikan apresiasi yang positif terhadap kinerja Coach Bedu dan memutuskan untuk mempertahankannya sebagai pelatih kepala untuk musim berikutnya.
Bagi Andika Supriadi, musim 2025 menjadi tahun keduanya kembali berkompetisi di IBL setelah sebelumnya dipecat dari Hangtuah Jakarta pada pertengahan musim 2024. Keputusan untuk mempertahankannya di kursi pelatih diharapkan dapat memberikan konsistensi dan stabilitas performa dalam membangun tim Pacific. Ajang IBL All Indonesian 2025 di Solo, Jawa Tengah menjadi awal perjalanan Pacific dalam mempersiapkan diri menghadapi musim reguler IBL 2026. Manajemen berharap arahan dan sistem permainan yang dibangun oleh Coach Bedu dapat membawa tim mencapai hasil yang positif dan menjadi ancaman bagi pesaing di klasemen atas dan tengah.