SpaceX, sebuah perusahaan antariksa swasta Amerika Serikat, mengalami pembatalan uji terbang ke-10 roket Starship mereka pada Minggu. Peluncuran ini seharusnya dilakukan dari fasilitas Starbase mereka di Texas, AS. Namun, masalah teknis yang terjadi pada sistem darat memaksa SpaceX untuk membatalkan peluncuran. Uji terbang ke-10 ini direncanakan untuk mencapai tujuan yang sama dengan misi-misi sebelumnya, termasuk peluncuran muatan pertama Starship dan eksperimen reentry untuk memulangkan bagian atas roket ke lokasi peluncuran agar bisa ditangkap.
Starship adalah wahana antariksa dan roket Super Heavy yang dirancang untuk transportasi manusia dan kargo ke berbagai destinasi seperti orbit Bumi, Bulan, dan bahkan Mars. Dengan kemampuan reuse yang sepenuhnya, Starship menjadi salah satu inovasi terkini dalam eksplorasi antariksa. Meskipun uji terbang ke-10 ini dibatalkan, SpaceX terus berupaya untuk meningkatkan operasionalitas dan kehandalan roket mereka.
Kejadian ini menunjukkan kompleksitas dan tantangan dalam pengembangan teknologi antariksa terbaru. Meskipun demikian, SpaceX tetap berkomitmen untuk memajukan eksplorasi luar angkasa dan membuka pintu-pintu baru bagi manusia untuk menjelajahi luar angkasa.
