Pihak kepolisian telah ditempatkan di sepanjang Jalan Tamansari untuk mengamankan situasi di sekitar area kampus. Terdapat dugaan bahwa ada kelompok-kelompok yang bukan mahasiswa Unpas yang berkumpul di lokasi tersebut. Universitas Pasundan (Unpas) di Bandung, Jawa Barat, menyatakan bahwa mahasiswanya telah membubarkan diri sebelum terjadinya kerusuhan pada Senin malam. Rektor Unpas, Prof Azhar Affandi, menjelaskan bahwa mahasiswa Unpas melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat sebelum kembali ke kampus. Meskipun sebagian mahasiswa telah pulang ke kampus, masih ada yang tertahan di lokasi, seperti mahasiswa relawan kesehatan. Rektor Unpas mengakui adanya upaya pengamanan dari pihak kepolisian di sepanjang Jalan Tamansari, namun menyatakan bahwa kelompok yang berkumpul di lokasi tersebut bukan berasal dari Unpas. Video peristiwa penembakan gas air mata di Unpas dan Universitas Islam Bandung (Unisba) yang menjadi viral di media sosial Instagram diunggah oleh akun Kolektifa. Polisi membantah bahwa penembakan itu dilakukan dengan sengaja dan Kapolda Jabar menduga terjadi rencana kericuhan yang direncanakan oleh sekelompok massa di sekitar Unisba. Kapolda juga menyatakan bahwa polisi tidak melakukan penyerangan ke dalam kampus dan analisis menunjukkan bahwa serangan itu dipicu oleh sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga kelompok anarko. Hal ini mengakibatkan petugas menembakkan gas air mata sebagai respons terhadap situasi yang terjadi.