Setiap perempuan mungkin mengalami tanda kehamilan yang berbeda, meskipun pada kehamilan yang berbeda sekalipun, menurut American Pregnancy Association. Tanda-tanda kehamilan tidak selalu terbatas pada keterlambatan menstruasi saja. Tanda-tanda awal kehamilan dapat mencakup berbagai gejala fisik sejak satu hingga dua minggu setelah pembuahan. Beberapa di antaranya adalah pembengkakan payudara, kelebihan cairan urin, pendarahan implantasi, peningkatan suhu tubuh, sakit punggung, keputihan, perut kembung, kram perut, sensitivitas indra penciuman, perubahan mood, dan mudah lelah.
Saat merasakan gejala-gejala tersebut, disarankan untuk melakukan tes kehamilan menggunakan test pack setelah terlambat menstruasi. Meskipun hasil tes mandiri tersebut umumnya cukup akurat, sekitar 97-99 persen, konsultasi ke dokter tetap diperlukan untuk memastikan kehamilan sekaligus memantau kesehatan ibu dan janin. Itulah beberapa tanda kehamilan yang tidak selalu disadari oleh sebagian perempuan. Gejala-gejala tersebut dapat bervariasi dan dipicu oleh perubahan hormon serta kondisi tubuh masing-masing. Dengan memahami gejala-gejala tersebut, seorang perempuan dapat lebih meningkatkan kesadaran tentang tanda-tanda awal kehamilan.
