Militer Filipina mengadakan latihan gabungan dengan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang dan Angkatan Laut AS di Laut China Selatan pada Minggu. Latihan ini menekankan kerja sama trilateral antara ketiga negara dalam menghadapi tindakan koersif dari China. Ini merupakan latihan tiga arah pertama di Laut Cina Selatan sejak Maret. Para pejabat menyatakan bahwa latihan ini menunjukkan koordinasi operasional di perairan yang semakin dipengaruhi oleh China.
China, dalam pernyataannya yang bersamaan dengan pengumuman latihan trilateral tersebut, mengklaim telah melakukan patroli selama dua hari berturut-turut. China menuduh Filipina merusak stabilitas regional dengan melibatkan kekuatan eksternal. Ketegangan semakin meningkat setelah Beijing mengumumkan pembentukan cagar alam nasional di Scarborough Shoal, yang berada dalam zona ekonomi eksklusif Filipina, yang dikritik oleh Manila.
Duta Besar Jepang untuk Filipina, Kazuya Endo, menegaskan dukungan Jepang terhadap Filipina dalam sengketa Laut Cina Selatan. Jepang dan Filipina juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang peralatan dan teknologi pertahanan sebagai respons terhadap langkah China di perairan sekitarnya. Putusan arbitrase pada 2016 yang menolak klaim Beijing juga disorot oleh Endo.
Sumber: Kyodo-OANA. Jangan mengambil konten ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA – Copyright © ANTARA 2025.