Indonesia telah berpartisipasi dalam Pameran China-ASEAN (China-ASEAN Expo atau CAEXPO) ke-22 dan China-ASEAN Business and Investment Summit (CABIS) di kota Nanning, Daerah Otonom Guangxi Zhuang, China pada September 2025. Partisipasi Indonesia dalam acara tersebut bertujuan untuk memperkuat kemitraan strategis dengan China dan ASEAN, bukan hanya sekadar mempromosikan produk. Ada tiga jenis paviliun yang dihadirkan yaitu Paviliun Komoditas, Paviliun Nasional, dan Paviliun Kecerdasan Buatan.
Paviliun Komoditas menampilkan beragam produk unggulan Indonesia seperti makanan-minuman olahan, fesyen, aksesori, dekorasi rumah, furnitur, serta potensi wisata. Di Paviliun Nasional, potensi perdagangan, investasi, pariwisata, dan budaya dari Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Tapin ditampilkan. Sedangkan Paviliun Kecerdasan Buatan merupakan debut Indonesia di sektor teknologi tinggi. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan Miftah Farid.
Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai perusahaan seperti Telekomunikasi Indonesia (Telin), Maspion, dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit yang mengkampanyekan sawit berkelanjutan. Paviliun AI yang dikelola oleh Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) menampilkan solusi digital untuk “smart farming”, pengelolaan sampah, serta energi terbarukan. Sementara di Paviliun City of Charm, provinsi Kalimantan Selatan menonjolkan pesona alam, kuliner khas, dan peluang investasi di sektor pertambangan dan perkebunan.
Partisipasi Indonesia dalam acara ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama dengan pihak China dan ASEAN, serta membuka peluang investasi baru. Selain pameran, delegasi Indonesia juga melakukan sejumlah kegiatan seperti penandatanganan perjanjian kerjasama, forum-dialogue, dan business matching. China masih menjadi mitra dagang utama Indonesia, yang menunjukkan pentingnya kerja sama ekonomi ASEAN-China. CAEXPO dan CABIS telah menjadi ajang tahunan sejak 2004 untuk memperkuat kesepakatan China ASEAN Free Trade Area (CAFTA) dan memfasilitasi pertukaran produk ASEAN ke pasar China.
