Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menegaskan bahwa Pertamina tidak akan memanfaatkan situasi saat mengimpor bahan bakar minyak tambahan untuk SPBU swasta. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk tetap menjaga stabilitas harga bahan bakar minyak (BBM) di tingkat konsumen. Simon menjelaskan bahwa tugas utama Pertamina saat ini adalah untuk meningkatkan lifting bersama dengan K3S (kontraktor kontrak kerja sama minyak dan gas) serta menjaga mandat untuk ketahanan energi. Meskipun sejumlah badan usaha pemilik SPBU swasta setuju untuk mengimpor BBM tambahan melalui Pertamina, namun kuota yang diberikan oleh pemerintah masih belum mencukupi kebutuhan. Oleh karena itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menyarankan agar SPBU swasta mengimpor BBM melalui Pertamina dengan skema business to business (B2B). Dalam proses impor BBM tersebut, Simon menekankan bahwa Pertamina akan tetap transparan dan terbuka agar tidak membebankan harga ke konsumen. Impor yang dilakukan oleh Pertamina merupakan bagian dari kolaborasi dengan pihak swasta, dengan harapan dapat menjaga operasional yang berkelanjutan dan tetap komersial.
