Senin, 23 Oktober 2023 – 16:04 WIB
Sejumlah peserta sedang mengikuti pelatihan menjahit di Balai Dikat Surabaya yang bekerja sama dengan PBNU RMI. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Lulusan pondok pesantren Darrul Ulum Jombang M Adam tampak antusias mengikuti pelatihan diklat operator jahit komponen yang diselenggarakan Badan Diklat Indonesia (BDI) Surabaya, Senin (23/10).
Kegiatan yang berlangsung selama 13 hari sejak hari ini diikuti oleh 50 santri dan santriwati dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Adam mengatakan tujuannya mengikuti pelatihan ini adalah untuk menambah pengalaman di bidang jahit menjahit.
“Belum pernah sama sekali menjahit, (ini adalah kesempatan) untuk menambah pengalaman,” katanya.
Adam tidak datang sendiri, dia datang bersama dengan 12 orang lainnya dari Sragen, Jawa Tengah.
“Harapannya setelah ikut pelatihan ini, saya bisa langsung bekerja. Jika tidak, mungkin bisa membuka usaha sendiri,” ujar Adam.
Kepala BDI Surabaya, Zya Labiba, mengatakan bahwa pelatihan ini diadakan agar peserta dapat langsung bekerja di tempat yang telah bekerja sama dengan lembaganya.
“Setelah mengikuti program sertifikasi ini, mereka akan ditempatkan di industri yang telah bekerja sama dengan kami, yaitu di kawasan Magetan dan Sragen,” tutur Zya.
Puluhan lulusan pondok pesantren mengikuti pelatihan siap kerja di Badan Diklat Industri Surabaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News