Sebanyak 669 unit rumah subsidi di Provinsi Gorontalo akan mendapatkan bantuan pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Adanya PSU tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas rumah subsidi sekaligus mendorong pengembang untuk membangun perumahan subsidi untuk masyarakat. Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menyampaikan bahwa bantuan PSU merupakan stimulus bagi pengembang untuk membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). PSU juga merupakan upaya pemerintah dalam mencapai target Program Sejuta Rumah.
“Program pembangunan PSU untuk rumah subsidi ini merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mewujudkan rumah layak huni dan berkualitas bagi MBR,” ujar Iwan Suprijanto di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, pada Senin (23/10).
Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Fitrah Nur, menjelaskan bahwa terdapat beberapa syarat yang harus dilengkapi oleh pengembang dalam proses pengajuan PSU. Syarat-syarat tersebut meliputi pembangunan rumah untuk MBR, daya tampung perumahan subsidi minimal 100 unit rumah, dan telah terbangun minimal 50 persen di lapangan.
Adapun bentuk bantuan pembangunan PSU meliputi jalan, drainase, sistem penyediaan air minum, serta prasarana dan sarana persampahan. Pembangunan jalan meliputi jalan lingkungan perumahan, jalan penghubung antarperumahan, atau jalan akses perumahan umum.
Sumber: jpnn.com
