Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyoroti PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) dalam upaya menjadikannya sebagai perintis dalam ekosistem baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV). Ini terungkap saat Kementerian ESDM melakukan monitoring pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) CNI Group di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (28/11).
“Diharapkan PT CNI dapat menjadi perintis baterai kendaraan listrik di Indonesia,” kata Yose Rizal, Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM.
PT CNI sendiri merupakan salah satu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang menjadi Objek Vital Nasional (OVN) dan Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal ini menarik perhatian Kementerian ESDM, terutama dalam konteks hilirisasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo yang melibatkan pengusaha dalam negeri.
Yose Rizal juga menambahkan bahwa jika PT CNI mengalami kendala terkait perizinan, pihak ESDM siap menyelesaikannya dalam waktu satu atau dua hari asalkan dokumen yang diajukan telah sesuai dengan persyaratan aturan perundang-undangan.
Tanggapan positif juga disampaikan oleh Direktur Utama PT CNI, Abdul Haris Tatang, yang mengapresiasi perhatian Kementerian ESDM terhadap perusahaan tersebut serta penetapan sebagai Objek Vital Nasional (OVN) dan Proyek Strategis Nasional (PSN).
