Home Kesehatan Epidemiolog Sorot 3 Hal Terkait Gelombang COVID-19 di Singapura

Epidemiolog Sorot 3 Hal Terkait Gelombang COVID-19 di Singapura

0

Singapura mengalami peningkatan kasus COVID-19. Pada periode 5 – 11 Mei 2024 terjadi peningkatan kasus menjadi 25.900 dari sebelumnya 13.700 kasus COVID-19.

Kenaikan kasus infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut menyebabkan peningkatan pembelian alat tes COVID mandiri dan juga pemeriksaan ke dokter.

Menurut epidemiolog Dicky Budiman, terdapat tiga aspek terkait COVID yang perlu dijadikan catatan. Pertama, gelombang COVID-19 akan selalu ada. Meskipun pandemi dinyatakan berakhir dan COVID-19 menjadi penyakit endemi, virus tersebut tidak akan hilang. Seperti yang terjadi di Singapura saat ini, dengan adanya peningkatan kasus.

Dicky Budiman menjelaskan bahwa virus penyebab COVID-19 tetap ada di sekitar kita namun dalam tingkat yang rendah. Namun, karena sebagian besar populasi dunia sudah memiliki imunitas dari vaksin, lonjakan kasus tidak seburuk sebelumnya.

Kedua, virus SARS-CoV-2 terus bermutasi dan semakin pintar dalam menembus pertahanan manusia yang dibangun melalui vaksinasi. Meskipun efektivitas vaksin dapat menurun, vaksin masih dapat mencegah keparahan penyakit.

Dicky menyarankan bahwa kelompok rentan seperti lansia, yang memiliki penyakit komorbid, dan yang belum divaksinasi COVID-19 perlu segera divaksinasi.

Source link

Exit mobile version