Home Kesehatan Anak Rentan Terserang Penyakit Kawasaki: Faktor Penyebab, Tanda, dan Penanganan yang Tepat

Anak Rentan Terserang Penyakit Kawasaki: Faktor Penyebab, Tanda, dan Penanganan yang Tepat

0

Tubuh secara alami akan memberikan tanda gejala sebagai sinyal sakit. Gejala tersebut bisa ringan atau berat. Gejala ringan tidak boleh diabaikan karena banyak kasus kesehatan yang berakhir fatal karena penanganan terlambat atau tidak terdiagnosis dengan jelas. Salah satu penyakit yang gejalanya sering diabaikan dan berakibat fatal adalah penyakit kawasaki (PK). Menurut Prof. Dr. dr. Najib Advani, Sp. A(K), MMed (Paed) dari RS EMC Alam Sutera, PK pertama kali ditemukan di Jepang pada 1967 oleh Dr. Tomisaku Kawasaki.

Banyak orang di Indonesia yang tidak memahami penyakit ini, termasuk di kalangan medis. Hal ini menyebabkan diagnosis terlambat dengan segala konsekuensinya. Penyakit ini sering kali disangka sebagai campak, alergi obat, infeksi virus, atau penyakit gondong. Penyakit ini lebih sering menyerang balita, terutama pada usia 1-2 tahun.

Dr. Najib menceritakan bahwa dia pertama kali menemui kasus PK pada tahun 1996, saat seorang bayi berusia 3 bulan mengalami demam selama 18 hari. Indonesia baru tercatat dalam peta penyakit Kawasaki dunia setelah laporan kasus PK diajukan pada simposium internasional penyakit Kawasaki ke-8 di San Diego, AS, pada awal 2005.

Diperkirakan setiap tahun di Indonesia akan ada 3.300-6.600 kasus PK berdasarkan angka kejadian global dan etnis di Indonesia. Namun, kasus yang terdeteksi masih jauh di bawah angka tersebut. Dampak dari PK adalah 20-40% mengalami kerusakan pada pembuluh koroner jantung. Sebagian bisa sembuh namun sebagian lain akan hidup dengan jantung yang cacat atau bahkan meninggal akibat kerusakan jantung.

Source link

Exit mobile version