Home Berita Penderitaan Para Mantan Mahasiswa

Penderitaan Para Mantan Mahasiswa

0

By: Dahlan Iskan

Dahlan Iskan. Photo/illustration: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com – Inilah kisah duka ilmuwan dalam negeri. Mereka peneliti yang serius. Menemukan sesuatu. Ingin mengaplikasikannya di dunia nyata. Mereka terjun ke dunia bisnis – di bidang yang mereka teliti.

Mereka lulusan ITB – Institut Teknologi Bandung. Orang-orang terbaik di jurusan teknik kimia – di beberapa angkatan antara tahun 1990-2000.

Yang mereka temukan: cara memurnikan gas kotor dalam gas ikutan sumur minyak.

Gas jenis itu ikut menyembur dari sumur minyak. Pengusaha minyak, termasuk Pertamina, lebih memprioritaskan hasil minyak mentahnya. Gas ikutannya dibiarkan menyembur ke udara. Lalu dibakar begitu saja.

Gas jenis itu “kotor”. Mengandung banyak CO2 yang berbahaya. Dilarang keras untuk dipancarkan ke udara. Bisa mencapai 30 hingga 40 persen. Kadang juga mengandung H2S sulfur. Juga termasuk polutan.

Mereka gelisah dengan “api yang tak pernah padam” seperti di mana saja. Termasuk di Jawa Barat. Di bagian utara Majalengka.

Sebagai peneliti, mereka kehilangan kesempatan bekerja di perusahaan besar dengan gaji besar. Mereka berjuang di laboratorium siang dan malam.

Akhirnya mereka menemukan cara “menangkap” CO2 dan H2S tersebut. Sehingga gas yang dibakar tersebut bisa memiliki nilai ekonomi. Dan juga tidak lagi mencemari udara.

Inilah kisah duka ilmuwan dalam negeri. Mereka peneliti yang serius. Menemukan sesuatu. Ingin mengaplikasikannya di dunia nyata. Mereka terjun ke dunia bisnis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Exit mobile version