Home Kesehatan Prabowo Pemerintahan Akan Mengutamakan Program Cek Kesehatan Gratis Mulai 2025, Apa Konsekuensinya?

Prabowo Pemerintahan Akan Mengutamakan Program Cek Kesehatan Gratis Mulai 2025, Apa Konsekuensinya?

0

Rencana pemerintah Prabowo untuk melakukan pemeriksaan tuberkulosis disambut baik oleh Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Profesor Tjandra Yoga Aditama.

“Saya sangat mendukung jika pemerintah baru akan memberikan prioritas yang penting bagi pengendalian TB,” kata Tjandra dalam pesan tertulis yang diterima Health-Liputan6.com.

Namun, Tjandra juga mengingatkan bahwa selain deteksi, perlu juga memperhatikan aspek lain seperti promosi, pencegahan, atau pencegahan penyakit, salah satunya dengan vaksinasi. Ketika sudah terdeteksi, perlu dilakukan upaya penyembuhan atau pengobatan hingga sembuh total.

Tak ketinggalan, perlu juga perhatikan aspek pencegahan penularan di masyarakat, serta aspek sosial ekonomi dan sosio-budaya.

“Jadi, semua kegiatan, dari promosi, pencegahan, deteksi, penyembuhan, dan aspek lain yang disebutkan di atas, memang baik dan penting dilakukan. Semua aspek tersebut memiliki dampak yang penting dalam pengendalian TB di negara kita,” kata Tjandra.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dede Nasrullah, mengingatkan bahwa penyakit paru tidak hanya tuberkulosis. Ada juga infeksi lain, seperti kanker paru, penyakit paru obstruktif, penyakit paru akibat kerja, dan lainnya.

“Berbagai penyakit tersebut juga perlu dideteksi melalui pemeriksaan paru, sehingga tidak hanya difokuskan pada orang yang menderita TBC,” kata Dede.

Dede juga berharap pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo tidak hanya menyasar orang tua, tetapi juga anak muda bahkan anak-anak. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa orang tua memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit, namun gaya hidup saat ini seperti pola makan berlemak dan kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan berbagai penyakit pada anak muda.

“Saya berharap pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya bagi lansia dan dewasa saja, tetapi juga anak-anak perlu mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan karena anak-anak juga merupakan generasi emas yang juga harus diperhatikan oleh pemerintah,” ujar Dede.

Source link

Exit mobile version