PTPN Group bersama SGN telah meluncurkan gerakan menuju swasembada gula Indonesia dalam sebuah acara kick off Program Manis. Berbagai program telah diimplementasikan untuk mendukung swasembada gula, mulai dari menggunakan teknologi untuk merawat tanaman tebu, aplikasi platform ETERA yang menghubungkan petani dengan perbankan, hingga program Makmur untuk penyediaan pupuk. Selain itu, irigasi yang baik dan penggunaan benih tebu varietas baru juga menjadi fokus dalam peningkatan produksi gula.
Mohammad Abdul Ghani, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, menyatakan komitmennya untuk mencapai Swasembada Gula Konsumsi pada tahun 2028 dengan dukungan internal dan dari berbagai pihak terkait. Data produksi gula nasional menjadi dasar skema pencapaian tersebut, dengan target produksi PT SGN di tahun mendatang meningkat menjadi 150.000 ton.
Ghani juga menjelaskan bahwa bahwa produksi gula nasional pada tahun 2024 mencapai 2,47 juta ton, dan target produksi tahun depan diharapkan bisa mencapai lebih dari 2,6 juta ton. Hal ini menandai upaya untuk memutus siklus produksi gula sejak tahun 1931. Mahmudi, Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), menambahkan bahwa kolaborasi antara berbagai pihak seperti Perbankan, Pupuk Indonesia, dan Direktorat Jenderal Perkebunan akan mempercepat pencapaian swasembada gula di Indonesia.
Dengan peningkatan produksi gula yang terjadi tahun demi tahun, Indonesia diyakini bisa meraih swasembada gula nasional pada tahun 2028. Produksi gula yang mencapai 2,4 juta ton pada tahun 2024 diperkirakan akan meningkat menjadi 2,6 juta ton pada tahun 2025. Acara kick off Program Manis menuju swasembada gula nasional yang diselenggarakan oleh SGN dan sejumlah kementerian merupakan langkah konkret dalam mencapai tujuan tersebut.