Gatal adalah masalah umum yang sering mengganggu kesehatan kulit banyak orang. Penyebab gatal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, namun dua faktor yang sering terjadi adalah gatal akibat jamur dan gatal karena alergi. Meskipun gejalanya mirip, namun keduanya memiliki perbedaan dalam penyebab, pola kemunculan dan penanganannya. Dalam acara talkshow “Jangan Tunda Produktivitas, Atasi dengan Tuntas” yang diadakan di Jakarta, dr. Ulul Albab dari Ikatan Dokter Indonesia menjelaskan perbedaan antara gatal akibat jamur dan alergi.
Gatal akibat jamur memiliki ciri khas yaitu adanya masa inkubasi, dimana gejala tidak langsung muncul begitu seseorang terpapar jamur. Dalam kondisi yang lembap dan hangat, jamur lebih mudah berkembang. Orang dengan diabetes atau obesitas juga rentan terhadap infeksi jamur karena area kulit yang lembap dan daya tahan tubuh yang lemah. Untuk mencegah infeksi jamur, penting untuk menjaga kebersihan tubuh, terutama area yang mudah berkeringat.
Menurut dr. Ulul Albab, makanan manis sebaiknya dikonsumsi dalam batasan tertentu karena dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur di tubuh. Cara terbaik untuk menghindari infeksi jamur adalah dengan menjaga kebersihan tubuh, mengeringkan tubuh setelah berkeringat, dan mencuci dengan sabun dan air mengalir. Dengan melakukan langkah-langkah ini, kita bisa memutus rantai inkubasi jamur.
