Home Kesehatan Dampak Ancaman Psikologis Parental Abduction: Temuan Sadar

Dampak Ancaman Psikologis Parental Abduction: Temuan Sadar

0

Parental abduction adalah tindakan serius yang dilakukan oleh salah satu orangtua untuk melarikan, membawa, atau menyembunyikan anak dari orangtua lainnya yang memiliki hak asuh. Menurut data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sebanyak 476 kasus parental abduction terjadi di Indonesia antara tahun 2011 hingga 2017, menunjukkan bahwa hal ini masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius. Psikolog Anak, Seto Mulyadi menjelaskan bahwa parental abduction dapat memberikan dampak buruk bagi anak, termasuk dampak pada aspek psikologis, emosional, sosial, dan perkembangan anak.

Sebagai contoh, Angelia Susanto merupakan salah satu korban parental abduction di Indonesia. Dia menceritakan pengalaman kehilangan anaknya yang diculik oleh mantan suaminya yang merupakan warga negara Filipina. Kejadian ini terjadi di atas jembatan Casablanca dan Angelia merasa bahwa proses penculikan anaknya terasa sangat mengancam. Dalam kasus seperti ini, anak yang telah diculik seringkali dihadapkan pada situasi trauma dan perasaan terpisah dari orang yang dicintainya.

Parental abduction bukan hanya menimbulkan dampak emosional bagi anak, tetapi juga dapat berdampak pada hubungan orang tua dan anak. Ketika salah satu orangtua menculik anaknya, hal ini dapat merusak hubungan keluarga dan memberikan efek jangka panjang bagi kesejahteraan anak. Oleh karena itu, penting bagi pihak berwenang dan masyarakat untuk memberikan perlindungan dan dukungan kepada korban parental abduction agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan hak-haknya.

Source link

Exit mobile version