Anak yang mengalami kekurangan zat besi dapat mengalami berbagai dampak serius pada kesehatan dan perkembangannya. Zat besi berperan penting dalam kecerdasan dan pertumbuhan anak. Namun, gejala kekurangan zat besi pada anak sering sulit dikenali pada tahap awal. Gejala yang biasa muncul pada tahap lanjut antara lain adalah mudah lelah, kulit pucat, kurang fokus, serta pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang lambat. Menurut dokter gizi medik, Dian Novita Chandra, gejala tersebut tidak selalu khas karena ada berbagai faktor lain yang juga dapat menyebabkan kondisi serupa seperti kurang tidur.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan skrining dini guna mengetahui apakah anak mengalami kekurangan zat besi atau tidak. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengevaluasi asupan zat besi dari makanan sehari-hari. Jika terjadi kekurangan zat besi, maka cara terbaik adalah dengan menambahkan makanan yang kaya akan zat besi dalam menu harian anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal.
