Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) sedang melakukan pengawasan intensif terhadap produk pangan menjelang Lebaran. Pengawasan dimulai sejak 24 Februari 2025 hingga 26 Maret 2025, fokus pada pangan olahan di berbagai tempat peredaran seperti importir, distributor, ritel, dan gudang e-commerce. Prioritas pengawasan meliputi pangan tanpa izin edar, kedaluwarsa, dan rusak.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa pemeriksaan juga dilakukan pada penjual takjil. Selain itu, pengawasan tidak hanya menyasar pasar tradisional tetapi juga pedagang asongan yang menawarkan makanan di lampu merah dari mobil ke mobil. Pemeriksaan dilakukan secara sampling di daerah-daerah yang dianggap rawan seperti Jakarta dan Batam, serta pada pedagang asongan yang berhubungan dengan takjil atau makanan siap saji untuk berbuka puasa.
Pasar Takjil Benhil, Jakarta Pusat, merupakan salah satu pasar ramadhan yang sudah mulai ramai sejak siang hari. Para pengunjung dan penjual menawarkan beragam takjil mulai dari sop buah hingga bubur sumsum. Intensifikasi pengawasan BPOM merupakan upaya untuk memastikan keamanan konsumen dalam mengonsumsi pangan di tengah persiapan menyambut bulan suci Ramadan.
