Program koordinasi PHC Nusantara melibatkan Kementerian Eropa dan Luar Negeri (MEAE), Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset (MESR) di Perancis, dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (KEMDIKTISAINTEK) di Indonesia. Skema ini didesain untuk memperkuat jejaring ilmiah internasional serta mendukung kolaborasi riset unggulan antara kedua negara. Melalui program ini, para peneliti dari Indonesia dan Perancis dapat berbagi sumber daya, keahlian, dan pendekatan ilmiah, serta menjadi sarana diplomasi sains yang efektif dalam mempererat hubungan bilateral.
Ini adalah hasil dari upaya Agustina dalam menunjukkan kemampuan riset IHIS dalam menghadapi tantangan global sekaligus mempromosikan kekayaan hayati tropis Indonesia. Penelitian ini menjadi momen penting untuk menunjukkan bahwa riset berbasis sumber daya lokal mampu bersaing di kancah internasional. IHIS juga semakin menunjukkan komitmennya dalam menjawab isu-isu strategis melalui riset yang memberikan dampak positif.
“Ilmu pengetahuan dapat menjadi jembatan kuat antara bangsa-bangsa. Saya merasa berhormat dapat berkontribusi dalam kerja sama ini,” tutur Agustina.
