Diabetes melitus bisa berdampak pada kesehatan kaki seseorang, yang sering disebut sebagai kaki diabetik atau diabetic foot. Gejala seperti kesemutan, mati rasa, nyeri tidak biasa, pembengkakan kaki, dan perubahan warna kulit dapat muncul secara perlahan dan sering tidak disadari oleh penderita diabetes. Dokter Sendi Kurnia Tantinius dari Bethsaida Hospital menekankan pentingnya pengenalan gejala ini untuk mencegah penyakit diabetic foot yang lebih parah.
Penderita diabetes seringkali mengabaikan gejala seperti kesemutan dan mati rasa, tanpa menyadari bahwa ini bisa menjadi tanda awal kerusakan saraf yang berisiko berkembang menjadi diabetic foot. Sendi menjelaskan bahwa diabetic foot memiliki 5 tahapan, mulai dari kaki normal hingga kerusakan jaringan yang ireversibel yang memerlukan amputasi. Deteksi dini dan perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah kondisi semakin parah.
Mengetahui gejala dan tahapan diabetic foot ini dapat membantu penderita diabetes untuk lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan kaki mereka. Oleh karena itu, pengetahuan tentang kondisi ini dapat meningkatkan kesadaran akan risiko yang terkait dengan diabetes dan mendorong untuk melakukan tindakan pencegahan yang tepat.
