Home Kesehatan Vaksin HPV: Mitos Mandul dan Seks Bebas, Penjelasan POGI

Vaksin HPV: Mitos Mandul dan Seks Bebas, Penjelasan POGI

0

Ketua Kelompok Kerja Eliminasi Kanker Serviks POGI, Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp.OG(K), menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat terkait hoaks seputar vaksin HPV dalam upaya mengeliminasi kanker serviks di Indonesia. Beliau menyatakan kepeduliannya terhadap situasi ini, karena rekomendasi POGI bertujuan untuk menurunkan angka kanker serviks.

Contoh keberhasilan vaksinasi HPV di Australia sejak tahun 2006 menjadi poin pembelajaran. Negara tersebut diperkirakan akan bebas dari kanker serviks pada tahun 2035 setelah menjalankan program vaksinasi selama 35 tahun. Dari sini, Dr. Fitriyadi menegaskan pentingnya tindakan preventif sejak dini untuk mencapai tujuan eliminasi kanker serviks.

Penjelasan tentang teknologi virus-like particle (VLP) yang digunakan dalam vaksin HPV menjadi fokus pembahasan selanjutnya. Dr. Fitriyadi menegaskan bahwa VLP hanya menyerupai virus, tidak mengandung DNA virus, dan tidak berpotensi menyebabkan infeksi. Hal ini berbeda dengan vaksin lain seperti DPT yang mengandung virus atau bakteri dilemahkan. Keamanan VLP menjadi faktor penting yang diungkapkan untuk menghilangkan ketakutan terhadap vaksin HPV.

Dalam menanggapi skepticisme masyarakat terhadap vaksin HPV, Dr. Fitriyadi mengajak untuk memahami fakta ilmiah dan melakukan langkah preventif yang efektif. Kesadaran akan pentingnya vaksinasi terhadap kanker serviks dan pengetahuan mengenai teknologi VLP diharapkan dapat mempercepat proses eliminasi kanker serviks di Indonesia.

Source link

Exit mobile version