Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan layanan kesehatan bagi korban aksi unjuk rasa. Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menekankan keselamatan masyarakat dan tenaga kesehatan sebagai prioritas utama. Sampai saat ini, telah ada 469 orang yang mendapat pelayanan kesehatan, dengan berbagai jenis keluhan seperti konjungtivitis dan luka terbuka. Pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut dirujuk ke berbagai rumah sakit dan puskesmas di Jakarta. Dinkes DKI Jakarta menurunkan 24 unit ambulans dan tenaga kesehatan untuk menangani situasi tersebut. Seluruh petugas kesehatan diminta untuk memperhatikan keamanan diri dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) demi menjaga keselamatan selama memberikan pelayanan medis.