Home Kesehatan Penyebab Tingginya Angka Kematian Kanker Payudara: Faktor Penyebab

Penyebab Tingginya Angka Kematian Kanker Payudara: Faktor Penyebab

0

Agus, seorang pakar kesehatan, menggarisbawahi pentingnya dukungan pemerintah dalam memberikan akses kepada para tenaga medis terhadap berbagai inovasi pengobatan yang terus berkembang. Namun, di Indonesia, keberadaan obat inovatif untuk kanker payudara umumnya hanya terjangkau oleh mereka yang memiliki kemampuan finansial tinggi. Agus menegaskan bahwa tantangan saat ini adalah bagaimana menyebarkan kemajuan ini secara merata di Indonesia, meskipun regulasi sudah ada namun implementasinya masih terhambat di lapangan.

Salah satu contoh kemacetan dalam implementasi adalah Trastuzumab, obat yang bekerja untuk menghambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker. Meskipun obat ini direkomendasikan untuk pasien stadium awal, namun BPJS baru menanggungnya untuk pasien stadium lanjut. Rumah sakit juga masih ragu untuk menerapkan obat ini karena ketidakpastian terkait pembiayaan.

Trastuzumab Deruxtecan (T-DXd) merupakan inovasi terkini dalam pengobatan kanker payudara. Berdasarkan uji klinis fase III DESTINY-Breast04, obat ini telah terbukti dapat memperpanjang ketahanan hidup pasien HER2-low hingga 9,9 bulan, meningkatkan keseluruhan harapan hidup pasien hingga 23,4 bulan. Meskipun obat ini sudah tersedia di Indonesia, namun belum termasuk dalam cakupan pembiayaan BPJS sehingga hanya dapat diakses oleh pasien dengan kemampuan finansial.

Dengan ketersediaan obat inovatif yang semakin meningkat, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk merampingkan proses implementasi dan pembiayaan agar pasien kanker payudara dapat mendapatkan akses yang merata tanpa terkendala oleh faktor finansial.

Source link

Exit mobile version