Daun kelor dan temulawak dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan. Temulawak kaya akan kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, sementara daun kelor kaya akan nutrisi seperti vitamin A, C, kalsium, dan zat besi yang mendukung kesehatan anak-anak serta menurunkan gula darah. Untuk mengoptimalkan potensi kedua tanaman ini, Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional (PR BBOOT) bekerja sama dengan Unit Pelaksana Fungsional Pelayanan Kesehatan Tradisional RSUP Dr. Sardjito dalam mengembangkan produk kesehatan inovatif.
Kerja sama ini bertujuan membangun jejaring kolaborasi penelitian antara kedua institusi, dengan fokus utama pada pengembangan temulawak dan daun kelor. Kedua tanaman ini telah diakui sebagai Tanaman Obat Indonesia Unggulan oleh pemerintah, sehingga pengembangannya memiliki nilai strategis. Melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU), dilakukan upaya untuk memperluas jejaring penelitian dan mempercepat hilirisasi hasil riset.
Salah satu tujuan dari kerja sama ini adalah menghasilkan sediaan berbasis ekstrak dari kedua tanaman tersebut, termasuk produk utama berupa jelly stick yang diformulasikan sebagai suplemen kesehatan yang ramah bagi anak-anak. Inisiatif ini sejalan dengan program nasional pemerintah untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak usia sekolah, sebagai langkah strategis untuk mencegah stunting dan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Dengan demikian, pengembangan produk kesehatan dari daun kelor dan temulawak diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.
