Luosifen, atau mi beras siput sungai, sedang mencuri perhatian dan menjadi populer selama Pameran China-ASEAN ke-22 yang sedang berlangsung. Makanan ini terkenal dengan aroma tajamnya yang khas dan dianggap sebagai hidangan ikonis di Liuzhou. Luosifen terbuat dari mi beras rendam dalam kaldu pedas yang diolah dengan siput sungai, kemudian diberi tambahan acar rebung, kacang panjang, kacang tanah, dan kulit tahu goreng.
Pada tahun 2021, Luosifen dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya takbenda nasional China gelombang kelima. Sejak tahun 2015, pemerintah setempat di Liuzhou telah mendukung modernisasi industri terkait Luosifen untuk mencapai industrialisasi, standardisasi, pencitraan merek, dan pengembangan skala besar. Hal ini membuat makanan kaki lima tersebut semakin dikenal di mancanegara.
Proyeksi untuk tahun 2024 menunjukkan bahwa total pendapatan penjualan rantai industri terintegrasi Luosifen di Liuzhou akan melampaui 75 miliar yuan. Para pengunjung Pameran China-ASEAN ke-22 di Nanning, Guangxi, China dapat menikmati Luosifen di stan pameran. Selain itu, staf di restoran-restoran di Liuzhou juga siap memberikan pengalaman kuliner Luosifen yang unik kepada para pelanggan. Robot berlengan bahkan ikut serta dalam proses pengemasan Luosifen prakemasan di gudang perusahaan di Liuzhou.
Semua ini menunjukkan betapa Luosifen telah menjadi daya tarik kuliner yang signifikan dan memainkan peran penting dalam memajukan industri makanan di China. Copyright © ANTARA 2025.